Jumat, 31 Oktober 2014

Analisis Jurnal Ilmiah “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Kerukunan Umat Beragama Di Desa Tambakboyo Kec. Ambarawa Kab. Semarang” Oleh: Nuhrison M. Nuh (Peneliti Puslitbang Kehidupan Keagamaan)

A. Latar Belakang dan Tujuan Penelitian

Jurnal yang dianalisis berjudul “Pengaruh Status Sosial Ekonomi Terhadap Kerukunan Umat Beragama Di Desa Tambakboyo Kec. Ambarawa Kab. Semarang”. Kondisi masyarakat di kelurahan Tambakboyo tidak jauh berbeda dengan kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya. Terdapat kelompok agama yang terdiri atas Islam, Kristen Protestan dan Katolik, dan kelompok ekonomi yang dikenal dengan kelompok kaya dan kelompok miskin. Meskipun berbeda dalam tingkat kekayaan maupun berbeda agama, tetapi masyarakat dapat hidup dengan rukun. Memperhatikan kondisi ini maka perlu diadakan penelitian agar dapat menjelaskan faktor apa yang mempengaruhi sehingga terciptanya masyarakat yang rukun.

Untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi hubungan antar umat beragama di Kelurahan Tambakboyo, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk membuktikan dan menganalisis:

1) hubungan antar umat beragama di kelurahan Tambakboyo Kec. Ambarawa Kab. Semarang.

2) bentuk pengelompokkan status sosial ekonomi dengan pengelompokkan keagamaan.

3) seberapa jauh hubungan antara pengelompokkan status sosial ekonomi dengan pengelompokkan agama dengan jarak sosial.

4) sikap keagamaan dapat menjelaskan lebih jauh hubungan antara pengelompokkan sosial ekonomi menurut keagamaan dengan jarak sosial.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tambakboyo Kec. Ambarawa Kab. Semarang. Teknik penarikan sampel dilakukan secara purposive, dengan memperhatikan tingkat heterogenitas agama. Subyek penelitian yakni seluruh penduduk kelurahan Tambakboyo yang sudah menikah dengan batas maksimal usia 60 tahun yang terdiri dari kepala keluarga dengan latar belakang agama yang berbeda. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, pengamatan langsung, studi kepustakaan dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan mencari korelasi antara variable independen (SSE) dengan variable dependen (jarak sosial).

C. Hasil dan Pembahasan

Hasil analisis penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Hubungan antar umat beragama di Kelurahan Tambakboyo dalam keadaan rukun. Di antara keluarga terdapat anggota keluarga yang berbeda agama. Dalam kegiatan siklus hidup dan kegiatan sosial keagamaan partisipasi warga tergolong baik.

2) Pengelompokkan status sosial ekonomi berdasarkan agama terlihat yang beragama Islam sebagian besar berstatus sosial ekonomi rendah, sedangkan non-Islam cukup berimbang antara status sosial ekonomi tinggi dan rendah.

3) Berdasarkan hasil analisis ternyata hubungan antara status sosial ekonomi dengan jarak sosial terdapat hubungan yang sangat lemah. SSE tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat toleransi seseorang. Mereka yang mempunyai SEE tinggi maupun rendah mempunyai tingkat toleransi yang sama. Ketika SEE dihubungkan dengan jarak sosial dikontrol dengan sikap keagamaan, baik yang bersikap eksklusif maupun pluralis tidak mempunyai hubungan terhadap jarak sosial.

4) Hubungan antara sikap keagamaan dengan jarak sosial nilainya lebih besar. Dengan demikian sikap keagamaan lebih mempengaruhijarak sosial dibandingkan dengan tingkat SEE. Data ini dapat ditafsirkan bahwa semakin pluralis sikap keagamaan seseorang, maka ia akan semakin toleran.



Critical Review 
Penelitian dengan judul Pengaruh Status Sosial Ekonomi terhadap Kerukunan Umat Beragama di Desa Tambakboyo Kec. Ambarawa Kab. Semarang oleh Nuhrison M. Nuh menggunakan metode yang tepat, dan cermat. Sementara itu, data yang disajikan sangat memadai untuk mendukung kesimpulan penelitian tersebut. Penulis menyajikan hasil penelitian dengan jelas, singkat dan menggunakan bahasa yang baik dan benar sehingga isi penelitian dapat ditelaah dengan baik. Judul yang disajikan penulis sudah sesuai dengan pokok permasalahan dalam penelitian, tetapi tidak ada abstrak dalam penelitian tersebut sehingga pembaca harus membaca secara keseluruhan untuk mengetahui hasil penelitian tersebut. Penyajian tabel sudah sangat sederhana dan tidak perlu disingkat. Tabel sudah menggambarkan pemecahan masalah dalam penelitian tersebut.